Kamis, 06 November 2014

Baju Adat Buton Mirip Hanbok Korea
Baju Kombo

Pakaian Kombo merupakan pakaian adat Buton Sulawesi Tenggara yang khusus dikenakan oleh kaum perempuan. Baju adat ini ternyata tak hanya mencolok pada corak warna yang identik cerah serta berwarna-warni. Namun, memiliki gaya yang mirip dengan baju Hanbok Korea

Baju Kombo ini merupakan pakaian kurung dengan balutan sarung bergaris warna-warni di bawahnya. Jika biasanya sarung digunakan dari pinggang ke bawah, namu pada baju Kombo ini berbeda, sarungnya dililit dari dada ke bawah. Warna dasar sarung dari baju Kombo ini adalah hitam, dibagian bawahnya, tersusun lapisan kain berwarna berbeda, bahkan ada yang sampai 9 lapisan warna. Pada sanggulnya mempunyai perbedaan dengan sanggul Jawa, sanggul pada baju Kombo ini lebih sederhana dan unik, karena disematkan sejenis kembang goyang dengan ukuran kecil. Selain itu, rambut dililit dengan kain tenun nan cantik. Banyaknya lapisan warna pada sarung baju Kombo tersebut, ternyata mengandung arti tersendiri. Jika lapisan warnanya ada 9 artinya menandakan yang memakai baju tersebut adalah golongan bangsawan, tamu kehormatan atau anggota kesultanan. 

Bagi masyarakat Kota Bau-Bau (kebudayaan Buton), baju adat tradisional mempunyai makna secara khusus. Dalam artian, masyarakat yang menggunakan baju adat tersebut dengan ciri-ciri atau spesifikasi tertentu baik warna, bentuk, perhiasan, dan jumlah aksesoris yang digunakan ataupun perlengkapan lainnya adalah yang memiliki status sosial lebih tinggi dalam masyarakat Buton pada masa lampau atau saat sekarang. Baju adat tradisional pada suatu daerah merupakan suatu kebanggaan dalam menyampaikan pesan kepada lingkungan sosial tempat dia berada secara  tidak  langsung.

1 komentar:

  1. maaf tapi sepertinya ini bukan baju kombo tapi namanya pakaian kabaroko 😊🙏

    BalasHapus